Menakar Potensi Koalisi PAN-Golkar di Pilwako Pekanbaru

PAN-Golkar berpotensi melakukan koalisi. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Dinamika politik jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru terus berkembang. Sejumlah partai terus membangun komunikasi untuk berkoalisi dalam upaya memenangkan pertarungan lima tahunan tersebut.

Terbaru, ada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang kini tengah intens membangun komunikasi. PAN sendiri memiliki enam kursi dan Golkar lima kursi di DPRD Pekanbaru. Kedua partai ini bila berkoalisi memiliki total 11 kursi dan menurut aturannya, koalisi PAN dan Golkar sudah bisa membawa calonnya bertarung di Pilwako Pekanbaru.

Meski sudah membangun komunikasi cukup intens, hanya saja belum bisa dipastikan sosok yang akan diusung sebagai calon walikota dan wakil walikota.

Saat ini, sejumlah kader PAN dinilai cukup siap untuk maju, seperti Ade Hartati, Ir Nofrizal dan Irvan Herman. Di luar itu, ada 23 tokoh yang sudah mendaftar ke PAN dari kalangan politisi, profesional, dokter hingga mantan ASN.

Sementara Golkar sudah delapan kadernya menerima surat tugas dari DPP untuk bergerak melakukan sosialisasi diri memacu elektabilitas. Namun, saat ini nama yang muncul mulai mengerucut, seperti Parisman Ihwan, Dr Rahmansyah, Erizal Muluk dan Ida Yulita Susanti.

“Kalau untuk koalisi PAN dengan partai lain, belum ada keputusan apapun dari DPP, termasuk Golkar. Namun kami dengan Golkar sudah membangun komunikasi untuk koalisi,” ujar Ketua DPD PAN Pekanbaru, Ir Nofrizal, Rabu (29/5/2024).

Dikatakan, sampai akhir Mei dari 26 calon yang mendaftar ke PAN, baru separuh calon yang mengembalikan formulir pendaftaran.

“Ya, paling banyak baru separuh (mengembalikan berkas). Memang kita belum tutup untuk pengembalian berkas ini, masih ada waktu,” sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Pekanbaru, Roni Amriel menyampaikan, untuk koalisi dengan PAN dan partai lain masih terbuka. Golkar kini masih menunggu hasil survei para calon yang dibidik partai untuk diusung ke Pilwako Pekanbaru.

“Bisa-bisa saja (koalisi dengan PAN) itu terjadi. Kenapa tidak, kami juga masing-masing punya kader terbaik untuk diusung. Tinggal nanti lagi finalnya, keputusan DPP. Yang pasti kita di daerah siap saja koalisi dengan PAN dan partai lainnya,” ujar Roni dikutip FokusRiau.Com dari TribunPekanbaru. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *