Soal Video Viral di Tiktok, Fice K Watania: Itu Masalah Pribadi, Bukan Soal IWAPI, DPR RI Atau BSPS

Bendahara IWAPI Kabupaten Rokan Hilir, Fice K Watania menyampaikan klarifikasi soal video hoaks yang dinilai merugikan dirinya. (Foto: Istimewa)

ROKAN HILIR, FOKUSRIAU.COM-Bendahara IWAPI Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Fice K Watania menyampaikan klarifikasi soal video di TikTok yang menyeret namanya dan dikaitkan dengan dugaan penipuan, korupsi.

Tak hanya itu, video itu juga menyebut IWAPI, anggota DPR RI Karmila Sari dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Fice menegaskan, informasi yang beredar dalam video tersebut tidak benar alias hoaks dan sangat merugikan dirinya maupun pihak-pihak lain yang disebutkan.

“Pemberitaan yang menyebut saya melakukan penipuan, korupsi atau memiliki utang miliaran rupiah itu sama sekali tidak benar. Itu hoaks,” tegas Fice kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).

Dijelaskan, video viral tersebut merupakan masalah pribadi, yang tidak ada kaitannya dengan organisasi IWAPI, pemerintahan daerah, anggota DPR RI Karmila Sari maupun program BSPS.

“Video itu adalah masalah pribadi direktur perusahaan saya, PT Indomulti Berlian Lestari (IBL). Saat kejadian, saya sedang bersilaturahmi di rumah direktur. Ketika ada orang datang dan ribut-ribut, saya hanya membela direktur saya. Tidak lebih dari itu,” ulasnya.

Fice juga menepis tudingan adanya penagihan utang miliaran rupiah sebagaimana disebut-sebut dalam narasi video.

“Tidak ada penagihan utang miliaran, tidak ada korban, dan saya tidak pernah memakan uang orang seperti yang dituduhkan. Silakan dicek,” ujarnya.

Menurut Fice, dirinya memang berprofesi sebagai kontraktor dan pengurus IWAPI Rohil, namun kedua hal tersebut tidak ada hubungannya dengan peristiwa dalam video.

“Saya memang pengurus IWAPI, itu benar. Tapi jangan seenaknya menggoreng berita dan menyeret IWAPI, BSPS atau nama Ibu Dr Karmila Sari selaku anggota DPR RI. Tidak ada sangkut paut sama sekali,” tegas Fice.

Dia memastikan, kejadian dalam video tersebut tidak terjadi di Rokan Hilir, melainkan di Bogor dan dapat dibuktikan dengan lokasi serta alamat rumah tempat kejadian.

“Itu bukan di Rohil, tapi di Bogor. Saya bisa tunjukkan bukti lokasi dan rumahnya,” tambahnya.

Fice keberatan karena pemberitaan yang beredar telah mencemarkan nama baik banyak pihak.

“Apa hubungannya masalah pribadi saya sampai dikait-kaitkan dengan pejabat, DPR RI, kementerian, BSPS, atau organisasi? Saya tidak pernah melobi, menyogok, atau memberikan uang kepada siapa pun, termasuk kepada Ibu Karmila Sari,” ujarnya.

Ditegaskan, hubungan dirinya dengan Ibu Karmila Sari hanya sebatas urusan organisasi, bukan urusan proyek atau pekerjaan apa pun.

“Kalau mau dikonfirmasi, silakan tanya langsung. Saya siap. Saya juga siap jika diminta membuktikan semua ini,” katanya.

Fice menyampaikan klarifikasi karena sudah tidak tahan dengan informasi yang menurutnya tidak benar dan merugikan banyak pihak.

“Saya tidak pernah mengatakan media itu bodong. Yang saya katakan adalah pemberitaannya yang palsu, karena memang tidak sesuai fakta. Hari ini saya sampaikan klarifikasi agar semuanya jelas,” tukasnya.

Dengan klarifikasi ini, Fice berharap masyarakat tidak mudah percaya pada potongan video yang diedit dan disebarkan tanpa konteks yang utuh, serta meminta semua pihak untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. (bsh)

Exit mobile version