PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Sebanyak 586.074 pelajar di Riau kini telah menikmati makan bergizi gratis. Mereka tersebar di 2.422 sekolah, mulai PAUD, SD, SMP, SMA bahkan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Kami terus mendorong semua dapur aktif beroperasi penuh sebelum akhir 2025. Koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terus dilakukan agar proses administrasi dan distribusi berjalan lancar,” kata Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Pekanbaru, Dr. Syartiwidya, Rabu (29/10/2025).
Dikatakan, melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan KPPG Pekanbaru, sampai akhir Oktober 2025 sudah ada 251 dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kabupaten/kota di Riau.
Dari jumlah tersebut, 180 dapur telah beroperasi penuh. Sementara 71 dapur lainnya masih menunggu penerbitan Virtual Account (VA) sebelum dapat beroperasi secara resmi.
Pemerintah menargetkan 667 dapur gizi terealisasi di Riau sampai akhir 2025. “Setiap dapur melayani ribuan siswa setiap harinya. Program ini tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang, tapi mendorong peningkatan konsentrasi belajar dan kehadiran di sekolah,” ujar Syartiwidya.
Menurutnya, setiap dapur MBG bekerja sama dengan 10-15 pemasok dari kalangan UMKM. Mereka menyediakan bahan pangan seperti sayur, ikan dan kebutuhan dapur lainnya dari wilayah setempat.
“Dengan skema ini, perputaran ekonomi di daerah ikut tumbuh. Estimasi kami, potensi perputaran dana MBG di Riau bisa mencapai Rp 81 miliar setiap dua pekan,” urainya.
Untuk menjaga keberlangsungan program, BGN telah membentuk Satgas MBG di setiap kabupaten/kota.
Dengan capaian yang terus meningkat, BGN optimistis target 667 dapur gizi dan seluruh siswa penerima manfaat di Riau akan tercapai sesuai jadwal.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak bangsa, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal. (trp/bsh)
