INDRAGIRI HULU, FOKUSRIAU.COM-Penegak hukum atau Gakkum Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menangani kasus dugaan pencemaran limbah di Sungai Batang Lalo Desa Rimpian, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Inhu, Riau oleh pabrik kelapa sawit PT Sanling Sawit Sejahtera (SSS).
“Maret lalu, Gakkum KLHK sudah turun ke lapangan untuk menyelidiki dugaan limbah yang mencemari Sungai Batang Lalo diduga dari PT SSS,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhu Joni Maryanto kepada FokusRiau.Com, Rabu sore di Pematangreba.
Dikatakan, Gakkum KLH di lokasi yang menjadi lokasi pencemaran limbah turut didampingi petugas DLH Inhu. Hasil penyelidikan lapangan, dari 10 kolam PKS PT SSS baru enam kolam terisi sejak 4 bulan beroperasi. Karena itu, Gakkum KLHK tidak mengambil sampel pabrik.
Sebelumnya, DLH sudah turun ke lokasi untuk menyikapi kisruh masyarakat soal dugaan pencemaran limbah pabrik ke sungai. “Setelah ditangani Gakkum KLHK sekarang, kami sudah tidak bisa ikut campur,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SPSI AGN Inhu Zulfendy mengaku ikut saat Gakkum KLHK meninjau lokasi pabrik. Soal mati ikan di Sungai Batang Lalo, penyebabnya masih belum diketahui. “Tapi yang jelas, saat kejadian mati ikan tersebut tidak ada pembuangan limbah dari PT SSS,” ujarnya. (*)
Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta