Banner Bupati Siak

Jawab Tantangan Perang Digital, TNI Rekrut Warga Sipil Jadi Tentara Siber

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan tiga Kepala Staf Angkatan, saat jumpa pers usai rapat pimpinan (rapim) TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025) kemarin. (Foto: Kompas.com)

JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana merekrut warga sipil yang memiliki keahlian di bidang siber untuk menjadi anggota tentara. Rencana ini pertama kali disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, September 2024 lalu.

Warga sipil yang direkrut akan mengisi Matra Siber yang menjadi matra keempat TNI, selain Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

Agus menjelaskan, langkah ini diambil karena lebih mudah untuk merekrut ahli siber daripada mengajarkan prajurit TNI untuk menguasai bidang tersebut.

“Kalau di bidang lain seperti siber, saya merekrut khusus siber yang memang dia yang tadinya orang siber. Sipilnya siber, kami jadikan tentara,” kata Agus dalam rapat pimpinan (rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

“Dia punya kemampuan siber. Bukan tentara yang kita jadikan orang siber itu akan susah,” ujarnya.

Agus menekankan, TNI akan memperhatikan spesialisasi seseorang dalam proses rekrutmen, tidak hanya di bidang siber. Ia mencontohkan perekrutan perwira prajurit karier (PK) yang memiliki kriteria atau keahlian khusus, seperti dokter, psikolog, dan ahli hukum.

“Perwira PK kami banyakin yang spesialisasi seperti dokter, psikologi, hukum, kita jadikan (tentara),” kata panglima dikutip FokusRiau.Com dari kompas.com.

Dikatakan, pelatihan bagi perwira karier akan berbeda dengan mereka yang mengenyam pendidikan dari Akademi TNI, karena perwira karier sudah memiliki kemampuan khusus.

“Seperti siber itu kurikulumnya kami ubah yang mengarah kepada dia punya kejuruan siber tersebut sehingga nanti pada saat dia dilantik dia punya kemampuan siber,” ucapnya.

Kebutuhan mendesak
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mendukung langkah TNI dalam merekrut warga sipil menjadi tentara siber. Namun, Dave juga mendorong perlunya peningkatan kemampuan prajurit TNI di bidang siber.

“Harus juga disertai dengan peningkatan kemampuan prajurit TNI dalam hal siber,” kata Dave, Sabtu (1/2/2025).

Dave menilai, kebutuhan untuk merekrut warga sipil menjadi tentara siber memang sudah menjadi urgensi, terutama di era perkembangan teknologi yang semakin pesat.

“Untuk merekrut sipil sebagai bagian kekuatan TNI dalam hal siber ini menjadi urgensi dikarenakan perkembangan teknologi yang membutuhkan tenaga-tenaga khusus di bidang siber,” ujarnya. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *