PADANG-Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak kehilangan kontak dan dipastikan jatuh sekira pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021). Pesawat nahas diperkirakan jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dan berisi 56 orang penumpang dengan 12 awak kabin.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat merilis, ada lima orang warganya berada dalam pesawat nahas itu. Mereka adalah Afwan (pilot), warga Kabupaten Tanah Datar; Fadly Satrianto (kopilot Nam Air) asal Kabupaten Pesisir Selatan; Asy Habul Yamin, warga Kabupaten Tanah Datar; Faisal Rahman, warga Kabupaten Tanah Datar dan Angga Fernanda Afriyon, warga Kota Padang.
“Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi, saya sampaikan turut berduka cita, prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya,” kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Minggu (10/1/2021).
Irwan mengajak masyarakat Sumatera Barat mendoakan yang terbaik bagi semua korban dan semoga ada keajaiban. Menurutnya, duka keluarga korban adalah duka masyarakat.
“Kita akan berupaya membantu proses evakuasi atau lainnya sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Saya berharap proses evakuasi dan penyelamatan yang sedang berlangsung bisa berjalan cepat dan lancar. Dan hari ini, tim SAR gabungan masih berjibaku melaksanakan proses pencarian dan evakuasi,” katanya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu lalu. Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta itu mengangkut sebanyak 56 penumpang, yang terdiri dari 46 penumpang dewasa, tujuh penumpang anak-anak dan tiga orang bayi.
Sampai Minggu kemarin, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di last know position dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang diduga berada di sekitar kawasan Kepulauan Seribu. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Viva.co.id
