Mana Lebih Sehat Teh Panas atau Es Teh, Coba Baca Penjelasannya

Teh panas. (Foto: Pixabay)

Sehingga saat ini muncul metode menyeduh teh baru yaitu cold brew atau menyeduh dengan menggunakan air dingin. Penelitian tersebut mencoba membandingkan tiga metode penyeduhan itu, manakah yang lebih sehat?

Cara pertama adalah cara yang umum dilakukan. Teh diseduh dengan air panas dengan suhu 75 sampai 95 derajat celcius selama 3 sampai 4 menit. Cara kedua, menyeduh teh dengan cara pertama kemudian ditambahkan es batu, sehingga menjadi minuman yang selama ini dikenal dengan sebutan es teh.

Cara ketiga, teh diseduh dengan air dingin bersuhu 4 derajat celcius dan disimpan di kulkas selama 12 jam.

Menurut hasil penelitian, meski lebih sulit dan membutuhkan banyak waktu, namun metode penyeduhan ketiga membuat kandungan antioksidan pada teh tetap tinggi dibandingkan metode yang lain.

Sementara itu, teh panas tetap mengandung antioksidan yang cukup tinggi, namun para peneliti menduga terdapat beberapa senyawa bioaktif yang rusak terkena air panas.

Sedangkan menyeduh teh dengan air panas kemudian menambahkan es batu ke dalamnya pun memiliki kandungan cukup tinggi, tapi tidak sebanyak metode sebelumnya.

Penambahan es batu membuat suhu menurun dengan cepat sehingga mampu mencegah rusaknya antioksidan akibat air panas. Sayangnya, rasa teh yang diseduh dengan air dingin ataupun yang ditambahkan es batu tidak sekuat dengan minuman teh yang diseduh menggunakan air panas.

Jadi setiap orang dapat memilih, jika ingin minum teh dengan kandungan antioksidan yang tinggi, berarti sedihlah dengan air dingin atau tambahkan es batu. Sebaliknya, jika menginginkan rada teh yang kuat tanpa peduli soal kandungannya, teh panas bisa jadi pilihan yang tepat. (*)

Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *