MENTAWAI, FOKUSRIAU.COM-Tiga desa di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumater Barat (Sumbar) sejak Minggu (7/5/2023) terendam banjir.
“Cuaca ekstrem di Mentawai sejak Sabtu, 6 Mei 2023 sampai hari ini yang berdampak banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Novriadi, Senin (8/5/2023).
Dikatakan, ketinggian banjir sekitar 1 meter, namun masyarakat tidak mengungsi karena rata-rata rumah mereka berbentuk panggung.
Desa yang terendam banjir yaitu Desa Sagulubbek Kecamatan Siberut Barat Daya; Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat dan ada juga kejadian banjir di Dusun Salappak Desa Muntai, Kecamatan Siberut Selatan.
“Baru tiga desa tersebut yang saya dapatkan laporan dari camatnya. Mungkin ada yang lain, kami sedang menunggu” ucapnya.
Menurut Noviardi, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Namun, ada seorang warga yang hilang karena sampannya terbalik di sungai. “Saat ini tim SAR sedang melakukan pencarian,” ujarnya.
“Lokasi yang banjir ini dekat bantaran sungai. Saat ini air sungai meluap karena curah hujan yang tinggi. Jika air sungai surut maka banjir akan berangsur surat juga,” ucapnya dikutip FokusRiau.Com dari Tempo.co.
Dia mengimbau masyarakat untuk siaga banjir karena kondisi cuaca ekstrem ini akan berlangsung beberapa hari ke depan. Serta hindari melaut atau melakukan perjalanan via laut.
Sementara itu, Kepala Desa Sigapokna Kecamatan Siberut Barat Elias Piau mengatakan, di Sigapokna terdapat satu dusun yang terendam banjir, yaitu Policoman. Untuk ketinggian air sekitar 1 meter.
“Namun kita belum dapat dokumen banjir karena jaringan terputus di Politcoman,” ujarnya. (bsh)