PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Sudah hampir lima tahun, Bupati Kasmarni bersama Wabup Bagus Santoso memimpin Kabupaten Bengkalis, Riau.
Pada Pilkada serentak, 27 November 2024 nanti, kabarnya mereka kembali bertarung sebagai petahana demi melanjutkan program pro rakyat.
Selama memimpin Bangkalis, kesan harmonis dan sinergitas terjalin erat dalam membangun Bengkalis. Tentu hal ini menuai pujian dari berbagai kalangan.
Bahkan, banyak harapan dari berbagai kalangan masyarakat Bengkalis kalau pasangan ini kembali berkolaborasi dalam kontestasi pemilihan bupati dan wakil Bupati Bengkalis.
Meskipun secara periode resmi mereka hanya menjabat selama tiga tahun karena adanya pemotongan masa jabatan, namun jejak kepemimpinan yang telah mereka ukir begitu nyata bagi masyarakat setempat.
“Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana kami dapat bekerjasama dengan harmonis demi kepentingan bersama masyarakat Bengkalis. Saling percaya dan saling melengkapi adalah kunci utama dari kepemimpinan kami,” ungkap Bagus Santoso dengan tegas dalam perbincangan pada salah satu cafe di Pekanbaru, Selasa (18/6/2024).
Bagi Wakil Bupati Bengkalis, Kasmarni adalah sosok perempuan luar biasa yang mampu menginspirasi dan membagi tugas-tugas kepemimpinan dengan bijaksana.
“Kemungkinan karena kami telah memiliki ‘chemistry’ yang kuat dan saling melengkapi untuk kepentingan seluruh masyarakat Bengkalis secara menyeluruh,” tambahnya.
Kedekatan dan keharmonisan antara kedua tokoh yang kerap disapa KBS (Kasmarni – Bagus Santoso) semakin terasa dan mencolok ketika keduanya tampil bersama dalam acara penghargaan atau malam Anugerah JMSI Award dalam rangka HUT JMSI IV dan Hari Pers Nasional di Duri pada Sabtu (8/6/2024) malam.
Saat itu, Bupati Kasmarni meraih penghargaan sebagai bupati inspiratif. Banyak yang menganggap, keduanya sebagai sebuah tanda baik yang menunjukkan harmonisasi dalam mengayuh perahu Kabupaten Bengkalis menuju arah lebih baik. (bsh)