PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Perbaikan jalan lintas yang menghubungkan Riau dan Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau masih terus berlanjut.
Ruas jalan tersebut rusak akibat longsor. Akibatnya, terjadi antrian panjang kendaraan menuju Riau atau Sumatera Barat. Selama proses perbaikan berlangsung, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup.
Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, Kombes Taufiq Luqman Nurhidayat menyarankan pengendara menggunakan jalur alternatif. “Perbaikan jalan sedang dikebut agar bisa segera dilewati kendaraan seperti biasa,” ujar Taufiq saat meninjau lokasi, Jumat (29/11/2024).
Taufiq mengimbau pengendara dari Pekanbaru menuju Padang atau sebaliknya melewati jalur alternatif melalui Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau ke Kiliranjao, Sumbar.
Langkah ini diharapkan mengurangi kemacetan dan beban kendaraan yang melintas di lokasi longsor.
“Meski ada perbaikan di jalur alternatif, kendaraan masih bisa lewat, meski harus pelan-pelan,” kata Taufiq.
Sementara itu, pengendara yang tetap melewati Desa Tanjung Alai bisa terjebak macet selama berjam-jam. Ia juga meminta pengemudi kendaraan barang memperhatikan keselamatan dan memastikan barang bawaan aman selama perjalanan.
“Kami mengimbau pengemudi angkutan barang untuk berhati-hati,” tambahnya dikutip FokusRiau.com dari kompas.com.
Kronologi Longsor
Longsor terjadi di jalan lintas Sumatera, Senin (25/11/2024), akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kampar, AKP Vino Lestari menyebut, lokasi longsor berada di titik jalan yang masih dalam perbaikan akibat kerusakan sebelumnya September lalu.
“Titik longsor ini berada di jalan yang ambles beberapa bulan lalu dan kini rusak lagi karena curah hujan tinggi,” kata Vino, Senin lalu.
Petugas Satlantas Polres Kampar kini mengatur lalu lintas di lokasi untuk mengurai kemacetan. Sistem buka tutup diberlakukan dan kendaraan besar atau bermuatan berat sementara dilarang melintas. “Kendaraan berat belum bisa lewat. Hanya kendaraan kecil yang diperbolehkan,” ulas Vino.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat membangun jembatan bailey di lokasi tersebut setelah longsor pada September lalu. Namun, proyek ini belum selesai.
Petugas dan alat berat kini dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan dan membuka kembali akses utama penghubung Riau dan Sumatera Barat. (bsh)