Sepanjang 2020 Sudah Dua Harimau Mati di Riau Akibat Ulah Pemburu

Dua harimau mati akibat ulah pemburu. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU-Sepanjang tahun 2020, sudah dua ekor harimau sumatra mati di wilayah Riau. Kematian hewan dilindungi tersebut akibat ulah pemburu. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan, angka ini signifikan terhadap satwa berkategori terancam punah itu.

Kepala Bidang II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro menyebut, keadaan ini menjadi bukti pemburu satwa liar di Bumi Lancang Kuning terus beraksi. Intensitasnya cenderung meningkat dari tahun sebelumnya.

“Yang jelas tahun ini peningkatan cukup drastis, 2 ekor mati itu sangat luar biasa,” terang Heru, Rabu siang.

Dalam beberapa kasus, pemburu di Riau tak hanya menggunakan senjata api ataupun kawat dialiri listrik. Pemburu juga memasang jerat dari baja yang takkan bisa dilepas kalau harimau sudah terperangkap.

Operasi sapu jerat sudah beberapa kali dilakukan BBKSDA Riau menggandeng instansi lain. Hanya saja, luasnya hutan di Riau dengan ragam lembaga yang berwenang membuat pemburu memasang jerat baru.

“Beberapa waktu lalu ada sapu jerat tapi kan kemudian ada jerat-jerat baru yang dipasang,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *