PADANG-Gempa bumi dengan magnitudo 5,8 dan dimuktahirkan menjadi 5,7 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguncang Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu pukul 08.24 WIB tadi.
Getarannya terasa ke sejumlah wilayah di Sumbar dan menghebohkan warga. BMKG mencatat, gempa tak berpotensi tsunami. “Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya, Rabu siang.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,06 LS dan 99,59 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 km arah timur Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai di kedalaman 41 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar Bambang.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Mentawai IV MMI, Painan III-IV MMI, Padang dan Pariaman III MMI, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Payakumbuh II MMI. Sejauh ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.
Selain itu, sampai pukul 08.45 WIB tadi, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. (*)
Sumber: Antara