PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Jerat buatan masyarakat kembali menelan korban. Kaki depan dan belakang seekor tapir terluka parah, karena jerat babi yang ada di kebun sawit warga.
Satwa liar dilindungi itu kini sudah dievakuasi petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Untuk sementara masih menjalani perawatan tim medis, karena luka di kakinya sangat serius.
Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara menjelaskan, tapir terjerat di kebun sawit warga Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Pihaknya mendapat laporan, Kamis (28/10/2021).
“Kami dapat informasi siang, tim langsung dikerahkan ke lokasi,” kata Fifin, Jumat siang.
Begitu tiba di lokasi, petugas mencari tapir dengan menyusuri jejak. Beberapa saat mencari, tapir itu akhirnya ditemukan tengah lemas dan terbaring di sela-sela kebun sawit warga. Terdengar rintihan kesakitan dari satwa malang tersebut.
“Berdasarkan keterangan warga, tapir terjerat itu pertama kali ditemukan pekerja sawit, kebun itu milik masyarakat,” ujar Fifin.
Petugas berusaha melepaskan jerat yang sudah masuk ke daging kaki belakang tapir. Kemudian melakukan pertolongan pertama, agar lukanya tidak terjadi infeksi lebih parah.
Hasil identifikasi, tapir itu berjenis kelamin betina. Sementara luka akibat jera ada di bagian kaki kiri depan di mana telapaknya sudah putus. “Luka di kaki kiri depan ini hampir sembuh,” ucap Fifin.
Selanjutnya, kaki kiri bagian belakang juga terluka. Jerat ini membuat daging di kaki sudah habis dan tinggal tulang.
“Mengingat lukanya ini, tapir dibawa ke Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut,” kata Fifin. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Liputan6.com