PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Bibin S mengatakan, total titik panas atau hotspot yang terdeteksi satelit di Sumatra kini mencapai 853. Dari jumlah tersebut, 33 titik berada di Riau.
Angka itu naik dari sebelumnya 609 titik, Senin (4/9/2023). Sementara pada Minggu (3/9/2023) jumlah titik panas yang terdeteksi hanya 717.
“Distribusi titik panas paling banyak terjadi di Sumatra Selatan (Sumsel) sebanyak 546 titik, Selasa (5/9/2023). Sehari sebelumnya ada 343 titik panas di Sumsel dan 448 titik panas pada Minggu (3/9/2023),” ujar Bibin S, Selasa (5/9/2023) di Pekanbaru.
Dikatakan, data tersebut menandakan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah titik panas terjadi di Sumsel.
Selain Sumsel, Selasa (5/9/2023) titik panas juga terdapat di berbagai wilayah Sumatra, antara lain Bengkulu 26 titik, Jambi 35 titik, Lampung 89 titik, Sumatra Barat 3 titik, Kepulauan Riau 28 titik, Bangka Belitung 93 titik dan Riau sebanyak 33 titik.
“Sebaran asal titik panas di Riau yakni 1 titik di Kabupaten Pelalawan, 23 titik di Kabupaten Indragiri Hilir, 8 titik di Kabupaten Indragiri Hulu, dan 1 titik di Kota Pekanbaru,” katanya.
Karena itu, peningkatan jumlah titik panas tersebut telah mengundang perhatian serius pemerintah mengingat potensi risiko kebakaran hutan dan lahan.
BMKG Pekanbaru terus memantau perkembangan situasi ini dan mengimbau masyarakat serta pihak terkait untuk menjaga kewaspadaan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
BMKG Pekanbaru juga mencatat, Selasa (5/9/2023), cuaca di Riau bervariasi dengan udara kabur hingga cerah berawan. Beberapa wilayah seperti Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Rokan Hilir berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Namun malam hari di Riau diperkirakan akan tetap cerah berawan, begitu juga dengan dini hari udara akan kembali kabur hingga cerah berawan,” ujar Bibin.
Untuk suhu udara berkisar antara 23 hingga 34 derajat Celsius dengan kelembapan udara yang bervariasi antara 45 hingga 98 persen. Angin dominan bertiup dari arah Selatan-Barat Daya dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam.
Untuk gelombang laut, tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau diperkirakan berkisar antara 0,50 hingga 1,25 meter (kategori rendah). Namun perlu diwaspadai potensi angin kencang di wilayah perairan Lingga dan utara Bangka, serta potensi gelombang mencapai 2,0 meter di wilayah perairan Utara Bangka. (ant/bsh)