Wamenpar Ungkap Potensi Pariwisata Kepri Tingkatkan Kunjungan Wisman

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. (Foto: Kumparan)

TANJUNG PINANG, FOKUSRIAU.COM-Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengungkap potensi dunia pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

“Kita ketahui bersama, ada tiga pintu masuk utama wisman ke Indonesia, Bali, Jakarta dan Kepri,” kata Ni Luh Puspa usai menyambut kunjungan wisman perdana dari Singapura di Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepri, Rabu (1/1/2025).

Kedatangan Wamenpar menyambut wisman perdana di Bintan juga didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Bupati Bintan Robby Kurniawan dan forkopimda setempat.

Ni Luh Puspa optimistis, kunjungan wisman Kepri ke depan akan terus meningkat. Karena daerah itu memiliki beragam destinasi wisata unggulan, seperti di Bintan yang terdapat banyak pantai dengan hamparan pasir putih halus dan air laut yang jernih.

Kemudian, ada pula objek wisata sejarah, budaya, dan religi di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Lalu, aneka makanan khas laut yang menggugah selera pengunjung, misalnya gonggong.

“Saya baru pertama kali datang ke Penyengat dan Bintan. Keduanya luar biasa bagus dan indah untuk dikunjungi wisatawan,” ujarnya.

Dengan potensi wisata yang ada, Ni Luh Puspa optimistis banyak wisatawan yang masuk ke Indonesia melalui Kepri. Sehingga target Kemenpar untuk kunjungan wisman tahun 2025 yang berkisar antara 14 juta sampai 16 juta orang itu dapat tercapai.

“Kami percaya kunjungan wisman awal sampai akhir tahun 2025 bisa mencapai target Kemenpar,” tuturnya.

Wamenpar juga mengapresiasi kunjungan wisman perdana di Bintan yang berasal dari berbagai negara, seperti Singapura, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang. Kedatangan wisman itu disambut meriah dengan pemberian buket bunga dan pemakaian tanjak atau penutup kepala khas Melayu Kepri.

Dia menyebut, wisman yang datang ke Bintan di awal tahun ini rata-rata akan tinggal selama empat hari tiga malam untuk menikmati ragam pariwisata di pulau tersebut.

“Harapannya ke depan wisman yang tinggal di Bintan lebih lama, sehingga uang yang dibelanjakan lebih banyak guna meningkatkan perekonomian daerah,” tuturnya.

Selain itu, Ni Luh Puspa juga menyarankan pemda Kepri dan Bintan khususnya memperbanyak atraksi-atraksi wisata dalam rangka menarik minat kunjungan turis asing.

Sampai Oktober 2024, angka kunjungan wisman ke Kepri mencapai 1,3 juta orang dari total target 1,4 juta orang, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Kepri. (ant/bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *