Sementara itu, meski resmi terperosok ke jurang resesi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini, Indonesia telah berhasil melalui fase ekonomi terburuk. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia ia yakini mulai sembuh dari infeksi virus corona.
“Titik balik terlihat di kuartal III yang berikan harapan besar bagi kita untuk pulihkan ekonomi. Di kuartal III, the worst is over atau dampak covid di kuartal II sudah dilewati,” kata Ani, sapaan akrabnya saat konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020).
Ia menambahkan, ke depan harapan atas pemulihan ekonomi dalam negeri semakin terbuka. Itu tercermin dari pertumbuhan yang lebih baik dari hampir semua sektor industri dan komponen pembentuk pertumbuhan. Khususnya, pertumbuhan konsumsi pemerintah yang mencapai 9,8 persen.
Padahal sebelumnya minus 6,9 persen pada kuartal II. Begitu juga dengan konsumsi rumah tangga minus 5,5 persen, kini minus 4 persen. “Ini didukung oleh belanja pemerintah dalam rangka perlindungan sosial yang meningkat sangat tajam,” jelasnya.
Begitu pula dari masing-masing sektor industri, di mana pertumbuhan tertinggi ada di sektor informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan. Masing-masing tumbuh 10,6 persen dan 15,3 persen. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: CNNIndonesia