PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Sebanyak 144.392 petugas gabungan bersiap melakukan pengamanan arus mudik lebaran sampai arus balik di Riau. Selain itu, mereka juga akan menjaga sejumlah objek vital seperti masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun dan bandara.
Personel gabungan terdiri dari 87.880 angggota Polri, 13.287 anggota TNI dan 43.225 personel dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.
“Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan di 1.710 pos pengamanan dan 734 pos pelayanan serta 258 pos terpadu,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal kala memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022, Minggu (23/4/2022).
Menurut Iqbal, pengamanan sudah dilakukan sejak 14 April 2022 dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Mereka mengantisipasi segala macam permasalahan yang muncul menjelang hari raya Idulfitri.
Delapan Instruksi
Pada kesempatan itu, mantan Kapolda NTB ini mengingatkan seluruh prajurit untuk tetap menjaga stamina serta kesehatan mental dan fisik dalam melaksanakan Operasi Ketupat.
“Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif,” imbaunya.
“Ketiga, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di mana pun dan kapan pun. Rekan-rekan adalah wujud representasi negara di tengah-tengah masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, dia juga ingin personel disebar pada sejumlah pos pengamanan dan pelayanan serta di titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Mereka diharapkan mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan kepolisian guna menjamin masyarakat aman dan sehat.
“Kelima, lakukan koordinasi dan kerja sama dengan Satgas Covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Idulfitri 1443 H/2022 dengan melakukan test antigen secara acak terhadap warga masyarakat di tempat keramaian seperti rest area, mal, tempat wisata, dan lain-lain untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 di area-area tersebut,” ungkapnya.
“Keenam, dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi,” tambah Iqbal dikutip FokusRiau.Com dari merdeka.com.
Selanjutnya, Satgas Pangan juga diingatkan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga.
“Kedelapan, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” tukasnya. (bsh/mrc)