JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp14.775 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Selasa (16/8/2022) pagi. Rupiah melemah 33,5 poin atau 0,23 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Pagi ini, mayoritas nilai tukar mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Terpantau bath Thailand melemah 0,1 persen, won Korea Selatan 0,35 persen dan peso Filipina 0,43 persen.
Kemudian yuan China melemah 0,46 persen dan ringgit Malaysia turun 0,15 persen. Sementara, rupee India menguat 0,15 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen dan dolar Hong Kong stagnan.
Mayoritas mata uang utama di negara maju juga tampak melemah terhadap dolar AS. Rinciannya, poundsterling Inggris melemah 0,16 persen, franc Swiss 0,12 persen, dolar Australia 0,19 persen dan dolar Kanada 0,09 persen. Sedangkan, rubel Rusia menguat 0,31 persen.
Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra memproyeksi rupiah melemah hari ini. Menurutnya, pelaku pasar masih menanti rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) yang agresif.
“Meskipun data inflasi AS yang terakhir menunjukkan penurunan, tapi beberapa petinggi The Fed masih mendorong kebijakan kenaikan suku bunga acuan untuk menurunkan level inflasi ke kisaran target 2 persen,” ujar Ariston dikutip FokusRiau.Com dari CNNIndonesia.com.
Selain itu, tambah Ariston, menurunnya data ekonomi China pun menambah kekhawatiran pasar soal perlambatan ekonomi global.
Dikatakan, hal ini juga bisa menjadi sentimen negatif pada nilai tukar rupiah. Ariston memproyeksi, rupiah bergerak ke kisaran Rp14.700 sampai Rp14.780 per dolar AS pada hari ini. (bsh)