PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Harga Sawit Riau mengalami kenaikan tipis untuk seluruh kelompok umur (KU), mulai umur 3 tahun sampai 25 tahun.
Harga sawit Riau untuk kelompok umur 10 tahun sampai 20 tahun pekan ini Rp 2.532,24 per Kg dan naik Rp 57,09 per Kg dari pekan lalu.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Defris Hatmaja mengatakan, naiknya harga sawit periode ini disebabkan faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor eksternal, menurut Defris, harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik di sesi perdagangan minggu ini.
Selasa (27/9/2022), minyak sawit berjangka Malaysia berakhir melesat 1,05 persen menjadi 3.737 per ton atau US$ 820,68 per ton dan mengakhiri penurunannya selama tiga hari beruntun.
“Kenaikan harga CPO terjadi disebabkan oleh lonjakan ekspor di tengah permintaan yang naik dari India menjelang hari raya besar,” urai Defris.
“India yang merupakan importir utama CPO dunia, kembali meningkatkan permintaan akan CPO Indonesia,” imbuhnya.
India meningkatkan permintaannya untuk bersiap menghadapi festival Diwali bulan depan. India secara agresif membeli minyak sawit dari Indonesia karena harga menarik dan permintaan festival semakin dekat.
Menurut The Solvent Extractors’ Association of India (SEA) bahwa total permintaan India tersebut meningkat tiga kali lipat dari Indonesia, jika dibandingkan dengan periode empat bulan sebelumnya.
Selain itu, ringgit Malaysia yang terkoreksi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian membuat harga CPO lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang asing. (bsh)
Sumber: TribunPekanbaru.com
