ROKAN HULU, FOKUSRIAU.COM-Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berkomitmen melakukan percepatan penurunan stunting bersama-sama tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Rohul.
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama rembuk stunting tingkat Kabupaten Rokan Hulu 2023, Senin (7/8/2023) yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Komplek Pemda Pasir Pengaraian.
Bupati Sukiman usai penandatanganan kesepakatan mengatakan, prevalensi stunting di Rokan Hulu berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 22 persen. Hal ini mengalami penurunan sebesar 36,9 persen dibanding tahun 2017 sebesar 58,9 persen.
“Pada waktu penilaian kinerja konvergensi stunting tahun 2022, Rokan Hulu menempati rangking empat dari 12 kabupaten/kota di Riau. Pencapaian ini merupakan kinerja kita bersama, karena percepatan penurunan stunting, merupakan kegiatan konvergensi, yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di Rokan Hulu,” ulas Sukiman.
Bekerja sama dengan TP PKK, Sukiman mengaku, pemerintah kabupaten berkomitmen dalam percepatan penurunan angka stunting dengan mengeluarkan kebijakan.
Sukiman juga menghimbau Kemenag Rokan Hulu melalui seluruh dai dan penceramah di Rohul untuk ikut memberikan pemahaman resiko pernikahan dini, guna mencegah pertumbuhan angka stunting di Rohul.
“Kepada para camat, kita juga minta untuk monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting di desa atau kelurahan, kemudian memberikan reward dan funishman terhadap pelaksanaan percepatan penurunan stunting,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Kepala DPPKB Rohul, drg Leni Sumbari yang merupakan Sekretaris Tim PPS Rohul mengatakan, baru-baru ini Rokan Hulu beberapa kali mendapat penghargaan terkait penurunan stunting dari Pemprov Riau. (adv/diskominfo)
