JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Presiden Jokowi akan mengunjungi Blok Rokan di Riau. Blok migas tersebut sebelumnya dikelola Chevron dan berhasil diambilalih Pemerintah Indonesia 100 persen tahun 2021.
Blok Rokan merupakan blok migas dengan produksi terbesar di Indonesia. Menurut Jokowi, dia ingin mengecek langsung apakah setelah diambil alih Indonesia selama empat tahun terakhir blok migas tersebut berhasil dioptimalkan atau tidak.
“Minggu ini saya akan cek lagi (Blok Rokan), setelah kita ambil alih dari Chevron, Amerika 100 persen. Saya mau cek apakah kita kelola sendiri itu lebih baik daripada dikelola oleh asing? Karena ada dua kemungkinan, bisa lebih baik, bisa tidak lebih baik,” kata Jokowi saat Inaugurasi Pengurus GP Ansor di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024) kemarin.
Selama 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai pengelola Blok Rokan sudah berhasil memproduksi 167.270 barel setara minyak per hari (BOEPD). Ini merupakan capaian produksi terbesar di tanah air.
Di sisi lain, cadangan migas sebesar 86,95 juta barel setara minyak (MMBOE), di atas target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PHR 2023 sebesar 73,51 MMBOE.
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebelumnya menjadi pengelola wilayah minyak bumi di Blok Rokan, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu kontraknya habis di pertengahan 2021.
Alih kelola Blok Rokan diberikan kepada PHR hingga 20 tahun dengan participating interest 100 persen. Namun, harus memberikan hak partisipasi sebesar 10 persen kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau. (dtc/bsh)