SIAK, FOKUSRIAU.COM-Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Kerinci Kanan, Kabupaten Siak mulai turun gunung. Mereka ikut meramaikan kampanye putaran akhir dari pasangan calon bupati nomor urut 2 Afni-Syasurizal.
Di Kampung Delima Jaya, untuk pertama kalinya pimpinan Pondok Pesantren Riyadus Shalihin tampil di tengah massa. Sang ulama untuk pertama kalinya menyampaikan sikap dan orasi politiknya dihadapan massa.
“Saya harus tampil terbuka, karena Siak butuh pemimpin baik, tegas dan berani. Jangan biarkan kader NU yang punya niat baik dan memiliki kompetensi luar biasa berjuang sendiri. Beliau merupakan calon pemimpin hebat,” ungkap Kyai Toyib, Senin (18/11/2024).
Dikatakan, masyarakat harus memilih pemimpin terbaik yang memang layak Kabupaten Siak.
“Beliau sudah banyak membantu masyarakat dalam pembebasan lahan dan perjuangan hak hutan masyarakat. Beliau berani membela hak-hak rakyat, melindungi rakyat. Kami sudah mempelajari lama dan putuskan beliau layak menjadi pemimpin Kabupaten Siak. Semoga Allah meridhoi,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Qur’an Kyai Adam Malik juga ikut hadir berkampanye dan mengatakan, sebelhmnya tidak pernah tertarik dengan politik. Namun kali ini dia turun langsung untuk mendukung Afni menjadi bupati Siak.
“Hati saya tergerak dengan sendirinya. Saya mempelajari sepak terjang Dr.Afni dari berbagai media, dari track record kerjanya di tengah masyarakat dan beliau memang sangat layak menjadi pemimpin di Siak,” kata Kyai Adam.
Menanggapi sikap para pimpinan pondok pesantren tersebut, Afni mengatakan, secara fisik dia lahir di Siak Sri Indrapura. Namun secara politik, sesungguhnya dirinya terlahir dari Kerinci Kanan bersama restu para Kyai dan tokoh-tokoh agama.
“Bapak ibu, saya memang kelahiran Siak asli, tetapi secara politik saya lahir di Kerinci Kanan, bersama para kiyai dan tokoh-tokoh agama disini yang menguatkan kebatinan saya untuk tetap maju bertarung Pilkada,” ungkapnya.
Afni mengingatkan masyarakat agar datang mencoblos dan jangan sampai golput pada tanggal 27 November mendatang.
“Tinggalkan sejenak dapur dan kebunnya. Datang dan pilihkan calon pemimpin untuk masa depan anak cucu kita,” imbaunya.
Kampanye di Kerinci Kanan meski sempat diwarnai hujan deras, namun tetap berjalan lancar. Seluruh masyarakat yang hadir antusias. Bahkan di beberapa titik, suasana semakin meriah ketika massa yang hadir bersholawat bersama. (bsh)