Ketua PERTI Riau Ajak Masyarakat Dukung Pemimpin Terpilih, Jaga Persatuan dan Marwah Riau

Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Riau, Buya Gamal Abdul Nasir. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Riau, Buya Gamal Abdul Nasir mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pemimpin yang terpilih di Pilkada serentak,27 November lalu.

Seruan itu disampaikan Buya Gamal dalam sebuah pertemuan Majelis Ta’lim seraya mengajak semua pihak menjaga persatuan dan menegakkan marwah Melayu di bumi Lancang Kuning.

“Pilkada telah usai, riak-riuh demokrasi mulai meredup. Sekarang saatnya kita bersatu dan mendukung pemimpin yang telah dipilih rakyat, baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Buya Gamal, Selasa (3/12/2024).

Dikatakan, bagi pemanang ini merupakan waktu yang tepat untuk bersyukur dan merealisasikan semua janji kampanye.

“Bagi yang menang, syukurilah. Tapi jangan lupa, kemenangan itu juga untuk melaksanakan program-program yang telah dijanjikan. Bagi yang kalah, bersabarlah. Percayalah, semua tentu ada hikmahnya,” tuturnya.

Buya Gamal juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena perpecahan hanya akan melemahkan potensi masyarakat untuk maju. Dalam Islam, menjaga persatuan itu merupakan seruan Allah SWT.

Dikatakan, dalam Al qur’an surah Ali Imran ayat 103 disebutkan bahwa umat Islam diperintah untuk berpegang teguh pada tali agama Allah dan tidak bercerai-berai. Karena itu, mesti tegakkan marwah Melayu di negeri ini.

“Pilkada adalah momentum demokrasi, tetapi yang menang sejatinya adalah rakyat. Sekarang tidak ada lagi nomor 1, 2, 3, dan seterusnya. Pemimpin yang terpilih adalah pemimpin kita bersama. Berilah mereka kesempatan untuk menjalankan tugasnya,” katanya.

Buya Gamal juga mengingatkan, umat Islam diwajibkan taat kepada Allah, Rasulullah, dan pemimpin selama pemimpin tersebut tidak menyimpang dari jalan kebenaran. Hal ini sejalan dengan Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 59.

Dia juga mengutip tunjuk ajar Melayu dari sastrawan Melayu, Allahyarham Datuk Seri Tennas Effendy, yang menyebutkan bahwa kepatuhan pada pemimpin dilakukan demi kemakmuran negeri.

“Titah pemimpin harus berimbang, agar putusannya tidak menyimpang. Pemimpin juga harus bijak, karena di situlah harapan rakyat berpijak,” tuturnya, mengingatkan pentingnya pemimpin untuk mengedepankan keadilan dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Terakhir, Buya Gamal mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bersama-sama mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

“Mari kita tegakkan kembali kejayaan Melayu, yang dulu pernah dikenal hingga pelosok dunia. Dengan persatuan, insya Allah Riau akan menjadi negeri yang makmur dan diberkahi,” tukasnya. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *