PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Gubernur Edy Natar menerima sejumlah laporan, terkait konflik lahan perkebunan sawit antara perusahaan dan masyarakat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Gubri akan memanggil seluruh pengusaha perkebunan sawit yang beroperasi di Riau.
Pada pertemuan itu, Gubri akan menghadirkan bupati dan walikota, Forkopimda, Lembaga Adat serta dari Badan Pertanahan. Pertemuan dijadwalkan, Rabu (24/1/2024) mendatang di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau.
Gubernur mengatakan, tujuan pertemuan itu untuk membahas masalah konflik lahan antara perusahaan perkebunan sawit dengan masyarakat sekitar lokasi perkebunan.
Dikatakan, pertemuan untuk mencari win-win solution dalam mengatasi konflik agraria yang terus terjadi. “Ini ide saya merespons banyaknya konflik lahan antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat di sekitar area operasional,” ujar Edy, Minggu (21/1/2024).
“Tujuan pertemuan untuk menemukan solusi yang adil sehingga hak-hak masyarakat dapat terpenuhi dan perusahaan dapat beroperasi dengan nyaman,” imbuhnya.
Edy berharap, semua pemangku kepentingan hadir secara langsung dalam pertemuan tersebut, termasuk bupati, walikota, Forkopimda, perusahaan, dan stakeholder lainnya.
Dia ingin masalah-masalah konflik lahan yang dilaporkan masyarakat dapat didiskusikan dengan baik dan ditemukan keputusan yang adil.
Beberapa waktu lalu, Gubernur menerima laporan dari masyarakat terkait konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dan masyarakat setempat.
Beberapa laporan tersebut telah ditindaklanjuti dengan pembentukan tim khusus Satgas Terpadu Internal untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hukum PT SIR terkait perolehan HGU mereka.
Pertemuan yang akan diadakan pada Rabu depan merupakan upaya pertama yang dilakukan oleh Gubernur Riau.
“Saya berharap agar semua pemangku kepentingan hadir secara langsung demi menyelesaikan masalah-masalah konflik lahan antara perusahaan dan masyarakat dengan cara yang saling menguntungkan,” katanya dikutip FokusRiau.Com dari laman TribunPekanbaru.com.
Diketahui, saat ini Tim Satgas Terpadu yang dibentuk Gubernur Edy Natar sedang menelisik persoalan konflik lahan di PT SIR dengan masyarakat. (bsh)