SIAK, FOKUSRIAU.COM-Minimnya perhatian pemerintah terhadap warga di pinggiran sungai kawasan penyebrangan kapal fery lama terungkap. Sentuhan pembangunan masih jauh dari harapan masyarakat. Begitu juga saat pilkada, daerah ini juga jarang dikunjungi.
“Selama ini tak pernah calon bupati yang datang melihat kami. Baru bapak yang mau lihat daerah kami ini. Kami sangat mendukung bapak dan bila terpilih, tolong perhatikan kami,” curhat Gultom, salah seorang warga Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak kepada Calon Bupati Siak bernomor urut satu, Irving Kahar Arifin, Sabtu (28/9/2024).
Dikatakan, masalah utama yang dihadapi warga adalah sertifikat tanah yang tumpang tindih dengan konsesi perusahaan. Warga berharap agar Irving bisa membantu menyelesaikan persoalan pembebasan lahan warga tersebut.
“Tanah kami sudah berpuluh tahun dimiliki, tetapi belum bisa bersertifikat. Bahkan ada yang sudah, tapi tidak bisa menjadi agunan ke bank. Tolong ini diselesaikan pak, agar warga bisa berkembang secara ekonomi Pak Irving,” tambahnya.
Menjawab cuhatan masyarakat, Irving cukup tergugah. Dia melihat, kampung yang berada dekat kawasan penyebrangan kapal fery lama ini memiliki potensi dan bisa berkembang. Asalkan pemerintah memberikan perhatian dalam bentuk pembangunan infrastruktur penunjang, sehingga ekonomi masyarakat meningkat.
“Saat saya menjabat sebagai Kepala Dinas PU, saya pernah mengusulkan dermaga penyeberangan Fery Perawang lama ini ditingkatkan menjadi jembatan penyeberangan. Tujuannya, agar akses lebih cepat, efisien dan singkat,” ungkapnya.
Soal lahan yang tumpang tindih, Irving mengaku sempat membahas. Karena ini juga menjadi kendala pemerintah untuk membangun infrastruktur di daerah tersebut.
“Saya paham masalah lahan ini masuk konsesi dari PHR. Pernah saya coba tanyakan ke pusat apa ada kemungkinan penyelesaiannya dan ini bisa kita upayakan. Insyaallah kalo terpilih ini tetap akan kami perjuangkan,” kata Irving dihadapan ratusan warga yang hadir. (bsh)
