JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Presiden Prabowo akan meniru cara Vietnam menghadapi perang dagang Presiden Donald Trump.
Prabowo menegaskan, Indonesia memang bersaing dengan Vietnam. Tak hanya itu, ada juga negara lain, seperti Bangladesh, Thailand, Malaysia yang menjadi pesaing Indonesia.
“Kita gak usah terlalu pintar! Kalau mereka lakukan sesuatu, kalau perlu nyontek! Gak boleh nyontek di sekolah, kalau dalam kehidupan, nyontek itu boleh. Ada satu taipan ngomong ke saya, dia punya ilmu, dia bilang ‘copy with pride’,” ujar Prabowo saat Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2024).
“Kalau Vietnam berani pasang tarif 0 persen (agar bebas dari tarif impor AS), kita kenapa (gak berani)? Harus berani juga dong!” ujar Prabowo.
Meski begitu, Presiden Prabowo mengklaim, Indonesia sudah menyiapkan kiat-kiat khusus untuk negosiasi dengan Amerika Serikat. Ia bahkan menyiapkan terobosan yang cukup berani.
Prabowo menyinggung Indonesia selama ini punya surplus perdagangan US$17 miliar dengan Amerika. Itulah yang kemudian membuat Trump memukul Indonesia dengan tarif impor tinggi sampai 32 persen.
Dia juga membocorkan salah satu poin negosiasi yang nanti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Cs. Prabowo mengklaim cukup percaya diri dengan rencana perundingan tersebut.
“Kita bisa bikin ‘pekpok’ (tidak rugi, tidak untung), ada istilah bisnis (dalam bahasa Jawa). Saya tawarin mereka pekpok, US$17 miliar surplus kita, US$17 miliar kita akan beli dari Amerika! Kita bukan negeri miskin!” ungkap Prabowo.
“Kita bisa beli US$17 miliar dari Amerika. Kita butuh LPG US$9 miliar, minyak BBM, kita bisa impor lagi. Kita butuh alat-alat teknologi, rig drilling dari mereka, kita akan membuka 10.000 sumur lama dengan teknologi baru. Mungkin 3 item-4 item (komoditas) pekpok. Kedelai, gandum, kapas dan pesawat terbang,” tukasnya. (cnn/bsh)
