News  

Ketika Thailand Promosikan Ganja Sebagai Tanaman Komersial, Ini Harapannya

Ilustrasi ganja kini menjadi tanaman komersial di Thailand. (Foto: Detikcom)

BANGKOK-Pemerintah Thailand tengah mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial. Harapannya, tanaman ini bisa menjadi sumber pendapatan lain bagi petani di Negeri Gajah Putih tersebut.

“Setiap orang berhak menanam mariyuana (ganja) tetapi bermitra dengan rumah sakit provinsi untuk keperluan medis,” ujar Wakil Juru Bicara Pemerintah Traisulee Traisoranakul dikutip dari Bangkok Post, Senin (22/2/2021).

Menurut dia, sampai saat ini sudah sebanyak 2.500 rumah tangga di Thailand dan 251 rumah sakit provinsi telah secara legal menanam 15.000 tanaman ganja. Pengumuman yang mendorong penanaman ganja ini muncul setelah Thailand tahun lalu menghapus bagian tertentu dari ganja dan rami dalam daftar narkotika.

“Kami berharap ganja dan rami (varietas lain dari cannabis) akan menjadi tanaman komersial utama bagi petani,” imbuhnya.

Pihak yang dapat mengajukan izin untuk menanam ganja juga berlaku bagi universitas, perusahaan komunitas, profesional medis dan perofesional pengobatan tradisional. “Mereka yang tertarik menanam ganja harus meminta persetujuan dari pihak berwenang,” kata Traisoranakul.

Seiring dengan legalitas penanaman, maka tanaman ganja juga dapat digunakan dalam makanan dan minuman di restoran. Traisoranakul bilang, ganja yang digunakan harus berasal dari produsen yang disetujui negara.

Medical Marijuana Institute pun bakal mengadakan sesi informasi bagi investor dan publik pada bulan ini mengenai penanaman dan penggunaan ganja.

Sementara produsen obat negara, Government Pharmaceutical Organisation menyatakan, bakal membeli ganja dari perusahaan komunitas yang telah disetujui dengan harga hingga 45.000 bath atau Rp 21,1 juta per kilogram (kurs Rp 469 per bath) untuk tanaman ganja yang mengandung 12 persen cannabidiol (CBD). (*)


Sumber: Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *