Warga Sumbar Temukan Tikus Langka, Kenali Bentuk Fisik dan Cirinya!

Tikus Bulan ditemukan pertama kali di Sumatera Barat. (Foto: BKSDA Resor Agam)

AGAM, FOKUSRIAU.COM-Seekor tikus langka jenis tikus bulan ditemukan di Jorong Balai Ahad, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Temuan tersebut diklaim merupakan yang pertama di Sumbar.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan, sebelumnya belum ada laporan kepada pihaknya terkait adanya satwa ini. “Iya tikus bulan ini ditemukan warga di halaman warungnya,” kata Ade, Kamis (4/11/2021).

Awalnya, seorang warga, Rozi Rahmat melihat satwa aneh yang sedang asyik bermain sembari mencari makan di halaman depan warung miliknya, 19 Oktober 2021 pukul 23.00 WIB.

Kerena bentuknya unik, satwa itu menarik perhatian, karena sekilas menyerupai babi dan bulu pada badan bagian atas hewan tersebut seperti landak.

Rozi kemudian mencari tahu nama satwa itu melalui mesin pencarian Google. Kemudian diketahui bahwa satwa itu langka. Dia beserta temannya menangkap satwa tersebut, lalu diserahkan ke BKSDA Agam.

“Ukurannya lebih kurang 40 sentimeter, tikus bulan ini akan dilepasliarkan di Cagar Alam Maninjau,” kata Ade.

Tentang Tikus Bulan
Tikus bulan bernama latin Echinosorex gymnura. Tikus ini berukuran besar dengan panjang tubuh hingga kepala mencapai 32 hingga 40 sentimeter, ekornya bisa mencapai panjang antara 20-30 sentimeter.

Ade menyampaikan, berat seluruh tubuh landak bulan dewasa berkisar antara 1,4 hingga 8,7 kilogram. Bulu tubuhnya didominasi bulu berwarna putih atau abu-abu keputihan dengan beberapa bulu berwarna hitam yang tumbuh menyebar.

“Terkadang juga memiliki bulu hitam yang lebih banyak atau rapat dibagian tubuhnya,” ujarnya.

Selain ukuran tubuhnya yang meraksasa dan warna bulunya, ciri khas lain dari tikus bulan adalah bau tubuhnya yang tajam dan khas.

Baunya seperti kandungan amonia yang tinggi. Moncongnya panjang dan kerap mengeluarkan air liur, dari ciri terakhir ini sering kali tikus bulan dianggap sebagai selenodon, tikus primitif yang hidup di Eropa dan Kuba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *