Erupsi Gunung Marapi, Total 23 Pendaki Meninggal Dunia

Tim SAR melakukan evakuasi terhadap korban erupsi Gunung Marapi. Sampai pukul 04.30 WIB, tim SAR sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus, Minggu (3/12/20230). Sisa 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. (Foto: Antara)

PADANG, FOKUSRIAU.COM-Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono menyebut, jumlah korban meninggal dunia dampak erupsi Gunung Marapi berjumlah 23 pendaki.

Jumlah korban meninggal bertambah sepuluh orang. Jalur pendakian memang tidak ditutup pada saat terjadi erupsi eksplosif di Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB.

Saat itu, erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3000 meter di atas puncak (5891 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.

Erupsi disertai adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km. Pada saat ini erupsi susulan masih berlangsung berdasarkan pengamatan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Erupsi tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.

“Saya ingin update informasi, dari 75 pendaki yang tercatat, 52 orang sudah berhasil diselamatkan, walaupun ada yang luka ringan, luka berat dan lain sebagainya. Dan 23 orang itu dinyatakan meninggal dunia,” kata Suharyono kepada wartawan, Selasa (5/12/2023) malam.

“Kita semua tentu berharap ada yang selamat, tapi Allah sudah berkehendak. Yang ingin saya sampaikan juga adalah semuanya sudah terdeteksi dan diketahui keberadaannya oleh tim dari Basarnas, TNI Polri, BPBD dan relawan,” tambahnya.

Dia merinci, ada 32 tim yang melakukan pencarian dan evakuasi di puncak gunung, yang secara administratif terletak dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat itu. Tim itu terdiri dari 300 personel gabungan.

“Ada 32 tim yang bekerja sama, bahu-membahu membantu proses evakuasi. Jumlahnya mencapai 300 orang,” tukasnya. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *