ROKAN HILIR, FOKUSRIAU.COM-Penyebaran pmalaria di Kabupaten Rokan Hulir (Rohil), Riau, kini mulai mengkhawatirkan, Saat ini, Dinas Kesehatan Rohil mencatat, masyarakat yang terjangkit malaria sepanjang 2024 sudah mencapai ada 1.120 orang.
Penyakit yang diakibatkan infeksi parasit plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina ini, paling banyak terjadi di Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Kubu Babussalam.
Sekretaris Daerah Rohil, Fauzi Efrizal mengatakan, penularan malaria di Rohil kini cukup mengkhawatirkan. Pemkab Rohil telah berkordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menangani kasus ini.
“Mengingat statusnya sudah bisa dikatakan darurat, Pemkab Rohil berharap BNPB pusat, Kemenkes, BPBD dan Dinas Kesehatan Riau serta balai kesehatan Dumai dan seluruh stakeholder bisa ikut membantu menekan penyebaran malaria di Rohil, ” harap Fauzi.
Dikatakan, Dinas Kesehatan Rohil sudah melakukan edukasi dan sosialisasi rutin ke masyarakat terkait pencegahan malaria.
“Namun wabah ini terus berkembang. Hal ini disebabkan faktor lingkungan dan pola hidup masyarakat di pesisir dan berawa yang memang memungkinkan rentan terjangkit malaria,” ungkapnya.
Dijelaskan, upaya yang telah dilakukan saat ini pengasapan atau fogging serta pembagian kelambu dan terus mengimbau masyarakat untuk membersihkan lingkungan Jangan membuang sampah sembarangan. (bsh)