PEKANBARU-Polda Riau mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan rekening secara berkala, terutama bagi nasabah yang memiliki tabungan tanpa transaksi atau tabungan diam. Ini penting dilakukan, menyusul ditetapkannya teller dan head teller berinisial NH dan AS yang bekerja di bank plat merah.
Keduanya bekerja sama membobol tabungan nasabahnya dengan nilai miliaran rupiah. “Kapolda mengingatkan seluruh masyarakat, pekerja bank memiliki potensi melakukan kejahatan tindak pidana perbankan,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat ekspose di Mapolda Riau, Selasa (30/3/2021).
“Mereka bisa melakukan pencurian dana dari rekening nasabah. Karena itu, diingatkan masyarakat atau nasabah agar rajin mengecek saldo, apalagi rekening dormant atau rekening diam,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat tidak memberikan ID dan password yang harusnya menjadi rahasia milik pribadi nasabah kepada petugas bank. Karena pembobolan kali ini terjadi karena ID dan password diberikan kepada petugas, sehingga oknum leluasa berbuat sesuka hatinya.
“User ID dan password diberikan nasabah, sehingga teller leluasa melakukan apa yang diinginkannya,” ulasnya.
Dikatakan, pihanya akan melakukan tracing dan mengetahui lebih lanjut keterlibatan pihak lain dalam kasus itu. Sedangkan dana Rp 1,3 miliar nasabah telah dipertanggungjawabkan pihak bank dan dibayarkan kepada nasabah.
Bobol Rekening Nasabah
Dalam menjalankan aksinya, tersangka NH (37) yang keseharian menjadi teller menuliskan dan menirukan tanda tangan nasabah dalam form slip penarikan. Sehingga dia dapat melakukan penarikan uang tunai dari rekening nasabah.
