Harga Sawit di Riau Turun ke Posisi Rp2.290/Kg

Ilustrasi. (Foto: Grafis Aidil)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Harga sawit medio Rabu-Selasa (24-30/5/2023) di Riau mengalami penurunan untuk setiap kelompok umur.

Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp156,68 per kg dari harga pekan lalu.

Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan turun menjadi Rp2.290,31 per kg.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, faktor penyebab turunnya harga TBS periode ini karena terjadinya penurunan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk sebulan ke depan yaitu 89,85 persen, harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp411,19 dan kernel pekan ini turun sebesar Rp 663,12 dari pekan lalu.

“Untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp10.362,75 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp380,25 per kg dari harga pekan lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp10.362,75 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp380,25 per kg dari harga pekan lalu. PT Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp10.319 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp449 per kg dari harga pekan lalu,” urai Zulfadli.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Buana Wiralestari Mas menjual Kernel dengan harga Rp5.122 per kg harga pekan ini. PT Meganusa Intisawit menjual kernel dengan harga Rp4.902 per kg harga pekan ini.

PT Eka Dura Indonesia menjual Kernel dengan harga Rp5.378 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp108 per kg dari harga pekan lalu.

“PT Sari Lembah Subur menjual Kernel dengan harga Rp5.378 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp108 per kg dari harga pekan lalu. PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual Kernel dengan harga Rp5.033 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp93 per kg dari harga pekan lalu,” sebutnya dilansir FokusRiau.Com dari riaupos.co.

Diketahui, dari pekan lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami penurunan. Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor penurunan harga CPO dan Kernel. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.

“Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” tukasnya. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *