JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menempatkan PDIP sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi. PDIP tercatat memiliki elektabilitas sebesar 26 persen.
Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu unggul sekitar 14 persen dari Gerindra yang menempati posisi kedua dengan elektabilitas 12,6 persen. Disusul Partai Golkar di posisi ketiga dengan elektabilitas 9,2 persen.
“Paling tinggi. Dan di grafiknya PDIP stand-out sendiri. Paling panjang grafiknya,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, Sabtu (30/9/2023).
Selanjutnya, survei mencatat PKB di posisi keempat dengan perolehan 7,5 persen. Sementara PKS memperoleh elektabilitas 5,2 persen bertengger di posisi kelima dan Demokrat di posisi keenam dengan 5,1 persen.
Kemudian, NasDem meraih elektabilitas 4,5 persen di posisi ketujuh. PAN menyusul dengan memperoleh 4,5 persen. Delapan parpol terbut diprediksi hasil survei Indikator Politik akan lolos ke Parlemen.
“PAN kecenderungan naiknya sejak Juni, karena dari 2,5 persen di bulan Juni, sekarang 4,5 persen. Di antara partai yang ada, PAN agak berbeda kenaikannya. Menarik bagi PAN karena kenaikannya tinggi,” kata Hendro dikutip FokusRiau.Com dari CNNIndonesia.com.
Kemudian di kategori partai papan bawah, ada PPP di posisi kesembilan dengan 2,4 persen. Disusul Perindo dengan 1,9 persen dan PSI dengan 0,8 persen.
Selanjutnya Partai Hanura dan Partai Garuda sama-sama meraih 0,3 persen, Partai Gelora 0,2 persen, PBB dan Partai Buruh meraih 0,1 persen. Lalu Partai Ummat dan PKN berada di posisi paling buncit dengan 0 persen. Sementara responden yang belum menjawab sebesar 19 persen.
Survei Indikator Politik melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia. Namun, survei ini melakukan over-sampel di 10 Provinsi yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten masing-masing menjadi 400 responden.
Sementara di Sumatera Selatan dan Lampung ada penambahan masing-masing menjadi 350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden. Sehingga total sampel sebanyak 4.090 responden.
Survei ini digelar dengan wawancara tatap muka sepanjang 25 Agustus-3 September 2023. Margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Di sisi lain, hasil survei Litbang Kompas periode Agustus 2023 menyatakan, PDIP tercatat memiliki elektabilitas sebesar 24,4 persen.
Disusul Gerindra yang menempati posisi kedua dengan elektabilitas 18,9 persen. Lalu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di posisi ketiga dengan elektabilitas 7,6 persen.
Selanjutnya, survei mencatat Golkar di posisi keempat dengan perolehan 7,2 persen. Sementara Demokrat yang memperoleh elektabilitas 7,0 persen bertengger di posisi kelima. (bsh)