Pesisir Selatan Sumbar Banjir, Warga Bertahan di Rumah

Banjir di Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumbar, Senin (6/1/2025) malam. (Foto: kompas.com)

PESISIR SELATAN, FOKUSRIAU.COM-Sejumlah wilayah di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (6/1/2025) malam terendam banjir. Ketinggian air diperkirakan berkisar antara 20 sampai 50 centimeter.

Akibatnya, akses jalan nasional Sumbar-Bengkulu putus total. Sampai pukul 24.00 WIB, hujan lebat masih mengguyur daerah itu dan membuat warga ketakutan. Mereka memilih untuk bertahan di dalam rumah dan enggan untuk mengungsi.

Banjir yang terjadi memang bukan kali pertama. 7 Maret 2024 lalu, daerah ini juga pernah kebanjiran. Saat itu, ribuan rumah terendam, akses jalan Sumbar-Bengkulu juga putus total akibat badan jalan longsor.

Banjir saat itu membuat 25 warga meninggal setelah terseret air dan tertimpa longsor. Salah seorang warga, Andi (49) mengaku pasrah dan berdoa agar hujan segera berhenti dan air kembali susut. Warga Nagari Duku Utara itu kini sudah tidak bisa kemana-mana akibat terkepung banjir.

“Mau pergi menuju Padang. Di Barung Belantai dan Siguntur air juga sudah tinggi. Kendaraan tidak bisa lewat,” kata Andi, Senin (6/1/2025) malam.

Kemudian kalau pergi menuju ke arah Bengkulu, kata Andi, di Nagari Duku juga sudah banjir dengan ketinggian hampir 2 meter. “Saya hanya bisa pasrah dan berdoa agar hujan segera reda,” tuturnya.

Warga ketakutan Warga Nagari Duku Utara semakin ketakutan karena hingga pukul 24.00 WIB hujan belum reda. Sebagian daerah Duku Utara sudah terendam banjir.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar kini sudah mengirimkan sejumlah personil ke lokasi banjir. “Tim sudah turun. Tapi kondisinya sekarang masih hujan lebat,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan.

Disebutkan, sampai sekarang pihaknya masih belum bisa mendata dampak banjir yang terjadi. “Soal dampak belum bisa kita data. Korban jiwa juga masih belum ada laporan,” ujar Ilham. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *