PELALAWAN, FOKUSRIAU.COM-Banjir yang merendam jalan lintas timur sumatera di Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (6/1/2024) masih belum kunjung surut. Banjir telah merendam ruas jalan sepanjang 12 kilometer dan menyebabkan kemacetan parah.
Kapolda Irjen Mohammad Iqbal menjelaskan, jalan lintas yang terendam air merupakan jalur penghubung beberapa provinsi dan menjadi pusat perlintasan perdagangan di Sumatera, khususnya Riau.
“Jalur ini yang menghubungkan Lampung, Palembang dan Jambi menuju Pekanbaru sampai ke Sumatera Utara,” kata Iqbal di lokasi jalan lintas, Sabtu.
Dijelaskan, banjir terjadi akibat luapan air Sungai Kampar. Jalan lintas timur sumatera ini berada dekat Sungai Kampar.
“Genangan air di badan jalan sangat tinggi. Tadi saya cek di kilometer 75 ketinggiannya 50 (cm) sendiri. Tapi, yang parahnya di kilometer 83 mencapai 1,2 meter. Hampir seperut saya,” ujar Iqbal.
Kapolda bersama jajarannya turun ke lokasi untuk memastikan penanganan macet arus lalu lintas oleh Polres dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
“Kita bersama dengan Forkompinda Pelalawan ingin melakukan upaya maksimal untuk kepentingan masyarakat,” kata Iqbal didampingi Bupati Pelalawan, Zukri Misran.
Kondisi jalan lintas yang digenangi air menyulitkan kendaraan minibus melintas dan mengakibatkan macet panjang. Sedangkan untuk truk tronton masih bisa lewat.
Kendaraan minibus atau sepeda motor, disarankan melewati jalur alternatif ke wilayah Kabupaten Kuantan Singingi.
“Kita berupaya agar arus lalu lintas tidak sampai putus total. Strategi yang kita lakukan adalah melakukan rekayasa lalu lintas, agar tetap berjalan walaupun tidak normal. Rekayasa lalu lintas, berupa pola pengalihan arus dan pola buka tutup arus,” kata Iqbal dikutip FokusRiau.Com dari laman Kompas.com.
Karena itu, pengendara diimbau agar tertib dan mengikuti arahan dari petugas. “Anggota sudah kita siagakan 24 jam di sini untuk membantu mengatur lalu lintas,” tukasnya. (bsh)