Pria Ini Mengaku Dirampok, Ternyata Ingin Hindari Leasing Mobil

Samsul Bahri (34) saat diamankan polisi karena merekayasa kejadian perampokan di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (10/1/2025). (Foto: Dok. Polres Pelalawan)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Warga Kabupaten Pelalawan, Riau dibuat heboh atas kejadian perampokan. Adalah Samsul Bahri, Pria 34 tahun mengaku sebagai korban perampokan. Dia ditemukan dalam kondisi kaki dan tangannya terikat di perkebunan kelapa sawit.

Setelah diselidiki polisi, ternyata bukan kasus perampokan yang sebenarnya, melainkan berpura-pura dirampok demi menghindari kejaran penagih leasing kredit mobilnya.

Samsul diketahui sudah menunggak kredit mobil selama tiga bulan. Dari pengakuan Samsul, dia menjadi korban perampokan mobil, Kamis (9/1/2025).

Dia kemudian mengarang cerita, Kamis sekitar pukul 17.00 WIB mengantarkan mobil Sigra hitam bernopol BM 1055 GI dari Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau ke Pekanbaru untuk disewa klien bernama Yusuf dan Sigit.

Kepala Seksi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto mengatakan, Samsul mengaku, saat tiba di Rengat, Indragiri Hulu sekitar pukul 20.30 WIB, Yusuf dan temannya yang berjumlah tiga orang menaiki mobilnya. Sehingga ada empat penumpang, 2 laki-laki dan 2 perempuan.

Sekitar pukul 03.00 WIB di jalan lintas timur, Kelurahan Ukui, Kabupaten Pelalawan, penumpang di mobil Samsul minta berhenti untuk buang air kecil. Dari ceritanya, setelah mobil diberhentikan, penumpang tidak ada yang turun.

Lalu, salah satu penumpang yang duduk di belakang bangku sopir menodongkan pisau ke lehernya dan mengancam. Setelah itu, penumpang bernama Yusuf yang duduk di bangku depan menodongkan senjata api sambil mengancamnya.

“Samsul mengaku ditarik ke bangku belakang, dan tangannya diikat salah satu pelaku dengan tali rafia,” kata Edy.

Kemudian, korban disekap mukanya dengan menggunakan bantal hingga membuat korban lemas dan pingsan. Begitu sadar, korban dalam keadaan terikat tangan dan kaki dan mukanya ditutupi dengan baju yang dipakai korban.

Saat itu, korban sudah berada di kebun sawit warga dan hari sudah mulai pagi. Setelah itu, warga di sekitar lokasi kejadian menemukan korban dan dibawa ke kantor Desa Lubuk Terap serta dilaporkan ke pihak kepolisian.

Keterangan berbeda
Petugas Satreskrim Polres Pelalawan menerima laporan dari korban atas kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut.

Saat dimintai keterangan, Samsul mengaku telah dirampok. Polisi mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, dalam proses penyelidikan, petugas menemukan adanya kejanggalan.

Petugas juga mengecek kamera CCTV dari lokasi kejadian sampai ke daerah Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Ternyata, terdapat ketidaksesuaian dari waktu dan keterangan yang disampaikan oleh Samsul. Petugas kembali menginterogasi Samsul. Setelah diselidiki, akhirnya terungkap Samsul telah berbohong.

Sopir travel ini mengaku bahwa keterangan yang disampaikan sebelumnya merupakan cerita rekayasa.

“Menurut pengakuan Samsul, mobil kredit miliknya sudah digelapkan oleh seseorang bernama Sigit tiga bulan yang lalu di Pekanbaru dan disaksikan oleh saudara Pakde,” ungkap Edy melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

Fakta sebenarnya
Jumat dini hari, Samsul mengajak temannya, Yusuf untuk menemaninya mencari keberadaan mobilnya di Pekanbaru. Namun dalam perjalanan, Samsul mengajak Yusuf untuk merekayasa cerita tentang mobilnya telah dicuri saat menuju Pekanbaru.

Jumat jam 05.00 WIB, Samsul dibantu temannya untuk mengikat kaki dan tangannya. Setelah itu, dibuatlah cerita bahwa Samsul telah diikat dan dibuang oleh Sigit dalam kebun sawit di Desa Lubuk Terap, dan mobil dibawa kabur.

Sebelumnya, seorang pria bernama Samsul Bahri (34) diamankan polisi karena membuat laporan palsu tentang peristiwa perampokan yang dialaminya di Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (11/1/2025).

Pelaku yang diketahui bekerja sebagai sopir travel, ini ternyata merekayasa kejadian perampokan untuk menghindari penarikan mobilnya.

Kepala Seksi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto saat dikonfirmasi menjelaskan, Samsul ditemukan oleh warga dalam kondisi kaki dan tangannya terikat ke belakang di dalam kebun sawit di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Jumat (10/1/2025) lalu. (kpc/bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *