SIAK, FOKUSRIAU.COM-Derai air mata para pegawai Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Kawasan Permukiman (PU Tarukim) Kabupaten Siak, mewarnai perpisahan mereka dengan Irving Kahar Arifin.
Sudah 13 tahun lebih, Irvin menjadi kepala Dinas PU Tarukim Siak. Selama itu pula, sosok sederhana dan rendah hati itu membina dan membimbing mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari. Kini, sang pemimpin telah memilih untuk pensiun dini dan maju di Pilkada Siak 2024.
“Selama Pak Irving memimpin banyak suka dukanya. Saya paling sering dimarahi beliau, tapi beliau memarahi saya untuk kebaikan. Beliau orangnya tegas, marahnya bukan berarti marah sama pribadinya. Marahnya bukan karena benci, tapi lebih kepada peduli atas kerja kita, bahkan kalau kita tak salah beliau apresiasi,” ungkap Kepala Bidang Tata Ruang, Ferdy disela perpisahan, Kamis (19/9/2024).
Kata Ferdy, mungkin tak ada lagi tempat belajar dan berdiskusi banyak hal untuk menjadi pribadi lebih baik.
Dituturkan, awal masuk PU tahun 2017, banyak pengalaman yang berkesan baginya menjadi Kabid Tata Ruang 7 tahun lamanya mulai dari menyusun Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan tugas lainnya.
“Saya sebagai bawahan beliau dididik keras dan tegas, bagaimana gaya beliau memimpin kami sudah hapal lah. Itu semua menunjukkan beliau sayang dan peduli kami semua,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
Di sisi lain, Irving Kahar Arifin juga tak kuat menahan air matanya. Karena bagi Irving, semua pegawai PU merupakan keluarganya.
“Jujur ini momen paling sedih bagi saya. Di sini banyak cerita suka dukanya, karena PU alhamdulillah semua kompak kami merasa semua keluarga. Sudah 24 tahun saya di PU dan 13 tahun jadi kepala dinas, saya sangat merasa kehilangan,” ucapnya dengan mata berlinang.
Irving berpesan, agar suasana kekompakan tetap dijaga dan terus bekerja profesional. Gotong royong dan komunikasi mesti terjalin erat agar PU semakin kuat.
“Sakit satu sakit semua, senang satu senang semua. Saya berharap orang PU berani dan bertanggungjawab. Jangan takut jika ada yang ingin menjatuhkan PU, harus tetap bekerja profesional,” tukasnya. (bsh)